Kamis, 31 Oktober 2013
18 Cara Memasarkan Produk Pariwisata
Banyak cara memasarkan produk pariwisata agar dikenal masyarakat luas dan akhirnya mampu menjaring wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Cara pemasaran ada yang berbiaya murah, sedang, dan mahal. Tergantung ketersediaan anggaran, keseriusan, dan seberapa besar wisatawan yang ingin dijaring. Apa saja caranya?
Belum lama ini sebuah perusahaan swasta mengirimkan peti mati ke sejumlah pemimpin redaksi media massa. Jelas cara itu menghebohkan. Si-perancang pengiriman, Sumardy mengaku melakukan itu karena merasa dunia periklanan sudah mati dan tidak ada apresiasi. Dia pun melakukan sesuatu yang baru sebelum memasarkan produknya yakni buku dan perusahaan marketingnya.
Senin, 28 Oktober 2013
Tahap-tahap Proses Penelitian
1. Mengidentifikasi dan Perumusan Masalah
Peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti.
Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah.
Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
2. Membuat Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti.
Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi dua tahapan:
- Pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti.
- Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral.
Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif
3. Studi Literatur
4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
5. Membuat Definisi Operasional
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
7. Menyusun Desain Penelitian
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
10.Melakukan Analisa Statistik
11.Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
12.Menulis Laporan Hasil Penelitian
JENIS PENELITIAN
Jenis – jenis penelitian dibedakan berdasarkan jenis data yang diperlukan secara umum dibagi menjadi dua: penelitian primer dan penelitian sekunder.
Penelitian primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama, biasanya kita sebut dengan responden. Data atau informasi diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan menggunakan metode wawancara.
Penelitian sekunder menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti.
Penelitian ini juga dikenal dengan penelitian yang menggunakan studi kepustakaan dan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang menganut paham pendekatan kualitatif.
http://als-journal.blogspot.com/2009_08_01_archive.html
Peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti.
Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah.
Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
2. Membuat Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti.
Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi dua tahapan:
- Pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti.
- Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral.
Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif
3. Studi Literatur
4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
5. Membuat Definisi Operasional
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
7. Menyusun Desain Penelitian
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
10.Melakukan Analisa Statistik
11.Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
12.Menulis Laporan Hasil Penelitian
JENIS PENELITIAN
Jenis – jenis penelitian dibedakan berdasarkan jenis data yang diperlukan secara umum dibagi menjadi dua: penelitian primer dan penelitian sekunder.
Penelitian primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama, biasanya kita sebut dengan responden. Data atau informasi diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan menggunakan metode wawancara.
- Studi kasus menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studinya. Biasanya studi kasus bersifat longitudinal
- Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi.
- Riset eksperimental menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi. Pada umumnya riset ini menggunakan dua kelompok atau lebih untuk dijadikan sebagai obyek studinya. Kelompok pertama merupakan kelompok yang diteliti sedang kelompok kedua sebagai kelompok pembanding (control group). Penelitian eksperimental menggunakan desain yang sudah baku, terstruktur dan spesifik.
Penelitian sekunder menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti.
Penelitian ini juga dikenal dengan penelitian yang menggunakan studi kepustakaan dan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang menganut paham pendekatan kualitatif.
http://als-journal.blogspot.com/2009_08_01_archive.html
Usulan Penelitian
Usulan penelitian merupakan sarana bagi peneliti untuk mengkomunikasikan pemikirannya mengenai masalah yang akan diteliti dan berfungsi untuk meyakinkan pembaca atau penilai bahwa pemikiran peneliti layak untuk dilaksanakan dan setidak-tidaknya akan memberikan manfaat terkait dengan disilin ilmu yang bersangkutan
Usulan penelitian ditulis dengan menggunakan bahasa yang persuasif agar pihak yang membaca selain dapat memahami permasalahan juga akan dengan mudah memberikan persetujuan pelaksanaan usulan tersebut. Dalam menulis usulan penelitian, peneliti juga sebaiknya menggunakan bahasa yang baku dan lugas.
Meski tujuannya bersifat persuasif, hindari bahasa yang bertele-tele dan panjang lebar.
Hal yang paling penting ialah apa yang kita tulis dapat menjadi sarana yang paling efektif untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan kita sehingga pihak pembaca merasa perlu untuk menyetujuinya.
Sistematika Usulan Penelitian
Judul Penelitian
Pada umumnya judul penelitian mencerminkan setidak-tidaknya hubungan antar dua variable atau lebih. Dalam penulisan judul sebaiknya dibuat sesingkat mungkin dengan menggunakan bahasa lugas dan spesifik sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami apa yang akan dilakukan oleh peneliti.
Bidang Ilmu
Bagian ini memberikan penjelasan mengenai bidang ilmu yang diteliti
Latar Belakang Masalah
Pada pendahuluan biasanya peneliti mengungkapkan alasan utama mengapa yang bersangkutan memilih masalah tertentu yang akan diteliti sehingga pihak pembaca dapat memahami mengenai pentingnya masalah tersebut untuk diteliti dari sisi ilmiah.
Identifikasi Masalah
Pada bagian ini, peneliti menuliskan keinginan peneliti untuk mengungkapkan suatu gejala / konsep / dugaan yang sedang dipikirkan
Perumusan Masalah
Pada umumnya rumusan masalah dituliskan dalam kalimat tanya dan sebaiknya perumusan masalah mencerminkan hubungan dua variabel atau lebih.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi uraian yang menjawab perumusan masalah di atas.
Pada bagian ini peneliti dapat juga menguraikan tujuannya untuk menerangkan, membuktikan atau mengaplikasikan suatu gejala, konsep, dugaan atau membuat suatu prototype.
Hipotesa dan Pendekatan Penelitian
Peneliti juga hendaknya menyebutkan hipotesa yang akan diuji serta pendekatan, metode dan teknik dalam menjawab masalah yang akan diteliti.
Kontribusi Penelitian
Disini peneliti menjelaskan kontribusi atau manfaat penelitian yang akan dilaksanakan dari sisi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, pemecahan masalah pembangunan dan pengembangan kelembagaan dll.
Tinjauan Pustaka
Pada bagian ini peneliti menguraikan kajian pustaka yang mendasari penelitian yang akan dilakukan yang diambil dari sumber acuan terbaru, misalnya dari buku ataupun jurnal.
Hal yang dibahas dalam bagian ini ialah teori yang relevan dan hasil penelitian sejenis terdahulu.
Tujuannya ialah agar tidak terjadi pembahasan masalah yang sama atau duplikasi penelitian orang lain.
Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan untuk menjawab masalah secara detil yang meliputi :
- variabel yang diteliti,
- desain riset yang digunakan,
- teknik pengumpulan data,
- teknik analisa data,
- cara penafsiran dan penyimpulan
hasil penelitian.
Jadwal Pelaksanaan
Jadwal penelitian sebaiknya ditulis secara rinci mulai dari persiapan, penyusunan instrumen penelitian, pengambilan data, pengolahan dan analisa data serta laporan penelitian
Lampiran-Lampiran
Lampiran terdiri dari ; Daftar Pustaka, Instrumen Penelitian , Gambar-gambar, Tabel – Tabel Dll.
http://als-journal.blogspot.com/2009_08_01_archive.html
Usulan penelitian ditulis dengan menggunakan bahasa yang persuasif agar pihak yang membaca selain dapat memahami permasalahan juga akan dengan mudah memberikan persetujuan pelaksanaan usulan tersebut. Dalam menulis usulan penelitian, peneliti juga sebaiknya menggunakan bahasa yang baku dan lugas.
Meski tujuannya bersifat persuasif, hindari bahasa yang bertele-tele dan panjang lebar.
Hal yang paling penting ialah apa yang kita tulis dapat menjadi sarana yang paling efektif untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan kita sehingga pihak pembaca merasa perlu untuk menyetujuinya.
Sistematika Usulan Penelitian
Judul Penelitian
Pada umumnya judul penelitian mencerminkan setidak-tidaknya hubungan antar dua variable atau lebih. Dalam penulisan judul sebaiknya dibuat sesingkat mungkin dengan menggunakan bahasa lugas dan spesifik sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami apa yang akan dilakukan oleh peneliti.
Bidang Ilmu
Bagian ini memberikan penjelasan mengenai bidang ilmu yang diteliti
Latar Belakang Masalah
Pada pendahuluan biasanya peneliti mengungkapkan alasan utama mengapa yang bersangkutan memilih masalah tertentu yang akan diteliti sehingga pihak pembaca dapat memahami mengenai pentingnya masalah tersebut untuk diteliti dari sisi ilmiah.
Identifikasi Masalah
Pada bagian ini, peneliti menuliskan keinginan peneliti untuk mengungkapkan suatu gejala / konsep / dugaan yang sedang dipikirkan
Perumusan Masalah
Pada umumnya rumusan masalah dituliskan dalam kalimat tanya dan sebaiknya perumusan masalah mencerminkan hubungan dua variabel atau lebih.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi uraian yang menjawab perumusan masalah di atas.
Pada bagian ini peneliti dapat juga menguraikan tujuannya untuk menerangkan, membuktikan atau mengaplikasikan suatu gejala, konsep, dugaan atau membuat suatu prototype.
Hipotesa dan Pendekatan Penelitian
Peneliti juga hendaknya menyebutkan hipotesa yang akan diuji serta pendekatan, metode dan teknik dalam menjawab masalah yang akan diteliti.
Kontribusi Penelitian
Disini peneliti menjelaskan kontribusi atau manfaat penelitian yang akan dilaksanakan dari sisi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, pemecahan masalah pembangunan dan pengembangan kelembagaan dll.
Tinjauan Pustaka
Pada bagian ini peneliti menguraikan kajian pustaka yang mendasari penelitian yang akan dilakukan yang diambil dari sumber acuan terbaru, misalnya dari buku ataupun jurnal.
Hal yang dibahas dalam bagian ini ialah teori yang relevan dan hasil penelitian sejenis terdahulu.
Tujuannya ialah agar tidak terjadi pembahasan masalah yang sama atau duplikasi penelitian orang lain.
Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan untuk menjawab masalah secara detil yang meliputi :
- variabel yang diteliti,
- desain riset yang digunakan,
- teknik pengumpulan data,
- teknik analisa data,
- cara penafsiran dan penyimpulan
hasil penelitian.
Jadwal Pelaksanaan
Jadwal penelitian sebaiknya ditulis secara rinci mulai dari persiapan, penyusunan instrumen penelitian, pengambilan data, pengolahan dan analisa data serta laporan penelitian
Lampiran-Lampiran
Lampiran terdiri dari ; Daftar Pustaka, Instrumen Penelitian , Gambar-gambar, Tabel – Tabel Dll.
http://als-journal.blogspot.com/2009_08_01_archive.html
Aspek-aspek Studi Kelayakan
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan. Pembahasan aspek-aspek studi kelayakan diawali dengan aspek pasar dan pemasaran. Alasannya mengapa aspek ini diletakkan pada awal pembahasan sistematika studi kelayakan, antara lain:
Produk yang dihasilkan perusahaan harus marketable. Jika tidak, sebaiknya kegiatan analisis studi kelayakan dihentikan.
Kecenderungan permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus menunjukkan adanya kenaikan. Jika menurun, sebaiknya proses studi kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali jika tujuan objek studi adalah pengembangan.
Kandungan material produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara ataupun agama. Jika ada ditinjau dari aspek hukum, tidak akan direkomendasikan dan harus dihentikan.
Aspek teknis dan kronologis sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek pasar, terutama yang berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin.
2. Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara teknis setelah proyek/bisnis tersebut selesai dibangun/didirikan. Berdasarkan analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up cost/pra operasional proyek yang akan dilaksanakan.
Studi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan dan bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan. Untuk bisnis industri manufaktur, misalnya, perlu dikaji mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik, dan tata-letak pabrik yang paling menguntungkan. lalu dari kesimpulan itu, dapat dibuat rencana jumlah biaya pengadaan harta tetapnya.
3. Aspek Sumber Daya Manusia
Aspek ini membutuhkan daya imajinasi tinggi untuk membayangkan bentuk organisasi apa yang akan dibangun kelak ketika berdiri. Setelah gambaran organisasi terbentuk dengan segala kelengkapannya, selanjutnya dianalisis proses pengadaan sumber daya manusianya untuk menduduki dan memegang bagian dan fungsi organisasi sesuai dengan yang direncanakan.
4. Aspek Hukum dan Legalitas
Beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian kelayakan, yaitu:
Badan hukum apa yang paling sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan usaha yang akan didirikan
Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komiditas) yang diperbolehkan atau dilarang undang-undang
Cara berbisnisnya melangga hukum agama atau tidak
Teknis operasional mendapatkan izin dari instansi/ departemen/dinas terkait atau tidak.
5. Aspek Ekonomi dan Keuangan
Ada beberapa sumber data penting yang akan digunakan, yaitu:
Data awal aspek pasar dan pemasaran berupa: proyeksi penjualan/permintaan, harga produk, dan anggaran (biaya) pemasaran.
Data operasi dan produksi, berupa: rencana lokasi baik sewa maupun beli, harga pokok produksi (bahan baku, TKL, bahan pembantu), dan rencana pengadaan mesin, peralatan, teknologi yang digunakan.
Data personalia, berupa: rencana biaya perekrutan, biaya pelatihan, biaya upah tetap, tunjangan-tunjangan, dan lain-lain.
Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya perizinan prinsip (misal, DepKeu, DepDag, DepAg, DepHut, DepHub, DepKeh, DepKes, DikNas dll), biaya perizinan operasional (Pemda).
project experince alin veronika, ST. MT
PROJECT COMPLETION
2003
Studi Kajian Biaya Langsung Personil (Remuneration Cost) dan Biaya Lansung Non Personil (Direct Reimbursable Cost) dalam Rangka Kegiatan Jasa Konsultansi, INKINDO
Studi Penyusunan Koefisien Indeks Harga Satuan Konstruksi per Provinsi Bidang Kimpraswil, Departemen PU
Studi Pengembangan Kawasan Golf dan Property Sawangan Kota Depok
Studi Penyusunan Knowlede-based Management System untuk Perusahaan Jasa Konstruksi di Indonesia (2003 - 2007), Findomuda Disaincipta
2004
Jasa Konsultan Project Management - Kerjasama Operasi (KSO) di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero)
Studi Optimasi Pemanfaatan Aset Lahan Milik PT. PGN (Persero) di Bandung, Semarang, dan Ujung Pandang
Penyusunan Master Plan Pusat Bisnis Pancing Medan, Findomuda Disaincipta
Kajian Sistem Kebijakan Penatausahaan dan Pemeliharaan Prasarana Kerja Aparatur - Kementerian Aparatur Negara
Penyusunan Master Plan Diklat DKI Jakarta, Tata Bangunan DKI Jakarta
Pembuatan Knowledge Base Management System untuk Peningkatan Kehandalan Hankam-RI, Kementerian Riset dan Teknologi
Penyusunan Kriteria Prioritas Rehabilitasi Daerah Bencana, Kimpraswil Ditjen Sumber Daya Air
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Belitung 2005-2009, Pemerintah Kabupaten Belitung
2005
Pemetaan Peluang Investasi Provinsi Riau 2005-2025, Pemerintah Provinsi Riau
Penyusunan Short List dalam Rangka Road Show Provinsi Riau 2005, Badan Promosi dan Investasi Provinsi Riau
Studi Kelayakan Ekonomi dan Manajemen Proyek Kredit Pedagang 27 Pasar PD Pasar Jaya, PD Pasar Jaya
Penyusunan Revisi RTRW Kabupaten Natuna (Tahap 1), Pemerintah Kabupaten Natuna
Studi Lanjutan Kajian Biaya Langsung Personil (Remuneration Cost) dan Biaya Lansung Non Personil (Direct Reimbursable Cost) dalam Rangka Kegiatan Jasa Konsultansi, INKINDO
Penyusunan Koefisien Indeks Harga Satuan Konstruksi Departemen PU
Studi Pemetaan Peluang Investasi di 4 Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan (Sinjai, Pangkep, Polmas, Mamuju)
2006
Penyusunan Koefisien Indeks Harga Satuan Konstruksi Bidang Ke-PU-an Tahun 2007
Studi Kebijakan Penataan Angkutan Barang pada Sub Sektor Transportasi Darat (Phase II di KTI), Departemen Perhubungan
Studi Pengawasan dan Pengendalian Pedagang Kaki Lima di DKI Jakarta, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DKI Jakarta
Analisis Pemetaan Data Potensi KUKM Provinsi DKI Jakarta, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DKI Jakarta
2007
Penyusunan Tata Guna Lahan Kota Dumai, Pemerintah Kota Dumai
Kajian Kekuatan dan Daya Saing Industri Perposan Nasional dalam Era Kompetisi Global, Departemen Pos dan Telekomunikasi
Penyusunan Koefisien Indeks Harga Satuan Konstruksi Bidang Ke-PU-an Tahun 2008
Pekerjaan Perumusan Kebijakan Penyediaan Infrastruktur Sub Sektor Perhubungan Darat dengan Peran Swasta
Evaluasi Efektifitas Peningkatan Usaha Skala Kecil ke Usaha Menengah, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DKI Jakarta
2008
Studi Lanjutan Kajian Biaya Langsung Personil (Remuneration Cost) dan Biaya Lansung Non Personil (Direct Reimbursable Cost) dalam Rangka Kegiatan Jasa Konsultansi, INKINDO
Analisa Teori Antrian Kapal untuk Pengembangan Dermaga Baru. PT. Bukit Asam
Penggunaan Strategi Samudera Biru pada Pemasaran Rumah Sakit, RS. Mediros
Penyusunan Dokumen Perencana untuk Renovasi Kantor Pusat PT. Sang Hyang Seri Jakarta
Penyusunan Dokumen Perencana untuk Pembangunan Wisma Benih Sukamandi, PT. Sang Hyang Seri
ON GOING PROJECT - 2009
Monte carlo simulation for coal handling -- PT. Bukit Asam
Housing stakeholder development in decision making in housing division of regency/city goverment -- Housing Minister
Bank rank using CAMEL ration -- Private partner
Mixed-use concept development in developing of simple row house -- Housing Minister
Project Management Handbook -- Wika
Knowledge-based management system for business plan -- IAA
Kamis, 17 Oktober 2013
Langganan:
Postingan (Atom)